Imbangi Lobi Demokrat, Tim 9 Temui Tokoh Nasional

JAKARTA - Minggu bukan sebagai penghalang anggota pansus Century melakukan lobi-lobi politik. Para inisiator pansus yang populer dengan nama Tim 9 itu kemarin (21/2) kembali mencari dukungan ke tokoh nasional. Kubu yang menganggap ada pelanggaran dalam bailout Century itu bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura Wiranto.

Pertemuan tersebut merupakan rangkaian gerilya tokoh nasional oleh politisi yang bersemangat membongkar kasus Century. Sebelumnya mereka berjumpa dengan Ketum PB NU Hasyim Muzadi. Selain itu, mereka berencana menemui sejumlah tokoh nasional. Di antaranya, Amien Rais dan Din Syamsuddin.

Road show Tim 9 itu mengimbangi lobi-lobi politik yang dilakukan Partai Demokrat. Seperti diketahui, pilar pendukung SBY-Boediono itu, selain berusaha menyatukan mitra koalisi, mendekati parpol oposisi seperti PDIP dan Gerindra.

Wiranto saat ditemui Tim 9 mendukung agar nama-nama orang yang bertanggung jawab dalam bailout Century disebut. ''Kalau secara substansial (sudah terbukti), perlu untuk sebutkan nama (yang terlibat),'' katanya dalam acara yang berlangsung di Kantor DPP Hanura, Jakarta, kemarin. Inisiator yang hadir dalam acara itu, antara lain, Bambang Soesatyo (Golkar), Andi Rahmat (PKS), Akbar Faizal (Hanura), dan Syukur Nababan (PDIP).

Kesimpulan dan rekomendasi akhir pansus, kata Wiranto, harus tegas. Kerja pansus yang berlangsung lebih dari dua bulan sebaiknya menghasilkan keputusan yang tegas. Apalagi, pandangan yang mendominasi di pansus membuktikan adanya pelanggaran dalam penyelamatan Bank Century. ''Kita bongkar saja semua bahwa ada ketidakberesan. Nanti biar hukum yang menyelesaikan,'' ujar mantan panglima ABRI itu.

Wiranto mengkritik sikap sejumlah elite yang berusaha melemahkan pansus pada akhir masa tugasnya. Dia mengingatkan bahwa kerja para elite di DPR adalah untuk rakyat. ''Kalau mau melemahkan, itu sama saja melawan rakyat,'' tandasnya.

Bambang menambahkan, inisiator angket Century merasa perlu menemui sejumlah pimpinan partai. Menjelang kesimpulan dan rekomendasi akhir, Tim 9 akan meminta penegasan komitmen dari pimpinan partai atas seluruh proses yang terjadi di pansus. ''Kami perlu menagih janji pimpinan partai sebelumnya. Sebab, kalau pimpinan bilang A, pasti bawahannya ikut A,'' kata Bambang.

Domain yang terjadi saat ini bukan lagi domain pansus. Ketua umum masing-masing partai berperan besar dalam hasil akhir pansus nanti. Kepada tujuh partai yang menolak penyelamatan Century, Bambang berharap agar para ketua umum konsisten terhadap apa yang sudah disampaikan. ''Mohon jangan lakukan politik transaksional. Jangan korbankan parpol masing-masing untuk kepentingan sesaat,'' terangnya.

PPP Tak Sebut Nama

Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz memastikan fraksinya di DPR tidak akan menyebut nama pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus Century. Menurut dia, pelanggaran yang terjadi merupakan aktivitas secara berkelompok, bukan perorangan.

''Yang jelas, kami tidak akan sebut nama. Soalnya, banyak pihak yang terkait. Mulai proses akuisisi/merger, pemberian FPJP (fasilitas pinjaman jangka pendek), keputusan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemis, hingga PMS,'' kata Irgan ketika dihubungi tadi malam.

Irgan mengatakan, tanpa perlu menyebut nama, publik sudah cukup memahami siapa yang harus dipersalahkan. Dia juga menolak pernyataan sejumlah anggota pansus dari Golkar dan PKS bahwa pansus banci kalau tidak berani menyebut nama.
Sumber : Jawa Pos [senin, 22 Feb 2010]

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KADO TAHUN BARU DARI GOOGLE

Penghasilan Tambahan Dari Facebook