Posts

Showing posts from February, 2011

Anang Ingin Duet Seumur Hidup dengan Ashanty

Image
VIVAnews - Duet Anang Hermansyah dan Ashanty kian sibuk dengan show dan kegiatan promosi. Setelah berhasil merilis album duet perdananya, tawaran untuk manggung, dan mengisi acara banyak mereka terima. "Sampai bulan September penuh, kebanyakan sejumlah kota di Indonesia, di Singapura ada event, dan acara pernikahan, banyak tawaran setelah album ini rilis," kata Anang saat ditemui di Studio Hanggar, Jakarta Selatan, Selasa 22 Februari 2011. Anang mengaku sangat serius dalam proyek duet bersama Ashanty. Diakui Anang, dirinya ingin duet dengan Ashanty seumur hidup. "Duet saya ingin seumur hidup dengan dia (Ashanty), kontrak seumur hidup. Tapi tanyakan lagi dengan dia (Ashanty) mau atau tidak," ujar Anang. Anang mengakui dirinya sudah mempersiapkan beberapa duet yang dibawakannya dengan Ashanty. Sebagian besar album duetnya bertemakan cinta. "Kami buat yang terbaik saja untuk masyarakat pendengar tanah air, dengan lagu lagu duet kami," ujar Anang. Nama Ashanty

Jasa pembuatan Blog elegan dan minimalis

Image
Ingin punya blog elegan dan minimalis seperti www.engkusplus.com ?? tapi anda masih baru di dunia blogger atau tidak punya banyak waktu untuk membuat blog ?? Serahkan pada saya !! Anda hanya cukup membayar Rp. 50.000 (Lima puluh ribu rupiah) untuk mendapatkan Blog yang elegan dan minimalis seperti www.engkusplus.com dengan beberapa fitur : Tampilan yang elegan dan minimalis ( atau anda bisa memilih template sendiri di penyedia template gratis seperti : http://btemplates.com , http://www.ourblogtemplates.com dan banyak lagi penyedia template gratis lainnya. Fungsi read more otomatis. Penambahan buku tamu. Recent post otomatis. Setting blog agar lebih SEO friendly Blog otomatis di daftarkan di 40 search engine. Bonus Ebook panduan mengelola dan mempromosikan blog secara efektif. Jasa pembuatan blog ini di khususkan untuk para newbi atau yang tidak mau repot dengan untuk membuat blog sendiri Pemesanan bisa di lakukan melalui : Email : engkusplus@gmail.com Y_M : engkusplus@yahoo.co

Separah Apa Embargo Hollywood Memukul Bioskop

Image
VIVAnews - Rencana produsen film Hollywood berhenti mengedarkan film ke Indonesia dipastikan memukul industri film nasional. Blitz Megaplex, salah satu exhibitor atau pemasang film, bakal merasakan dampak penghentian itu. "Jika itu terjadi, maka akan berdampak buruk pada perfilman nasional. Blitz akan terkena dampak," kata Head of Marketing Blitz Megaplex Dian Sunardi saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu, 19 Februari 2011. Sebagaimana ramai dberitakan bahwa Hollywood mengancam akan menghentikan pasokan film ke Indonesia karena mereka tidak setuju dengan bea masuk retribusi yang ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini, kata Dian, film Hollywood menguasai pemutaran film di Blitz Megaplex. "Masih sekitar 50- 60 persen dibanding film lainnya. Tergantung musimnya," kata Dian. Film-film Hollywood bisanya lebih banyak beredar di musim liburan pada bulan Juni, Juli, Desember hingga tahun baru. "Musim liburan ini disebut summer blockbuster," katanya. Pada musim biasa-

Film Hollywood Tak lagi Beredar di Indonesia?

Image
VIVAnews- Produsen film Hollywood menghentikan peredaran filmnya ke Indonesia, mulai Kamis 17 Februari 2011. Keputusan itu diambil karena tidak setuju dengan bea masuk retribusi yang ditetapkan oleh pemerintah di awal tahun. Menurut juru bicara 21 Cineplex, Noorca Massardi produsen film keberatan atas bea masuk distributor film impor. Selama ini film asing dikenakan bea masuk impor barang bukan bea masuk distribusi. "Itu bukan boikot, tapi sikap keputusan produsen film Amerika dan asing yang menentang ketentuan tentang bea masuk atas hak distribusi film impor di Indonesia, mulai hari Kamis mereka tidak mengedarkan produksi mereka di seluruh wilayah Indonesia,” kata dia, ketika di hubungi VIVanews, di Jakarta, 18 Februari 2011 Menurutnya selama ini, setiap film impor yang masuk dikenakan bea masuk atas barang sebesar 23,75 % dari nilai barang. Sumber pendapatan pemerintah lainya yaitu tiap pemilik film membayar pajak penghasilan sebesar 15% dan pemilik film membayar pajak tontonan